1. Pendahuluan
a. Kondisi Pernaskahan di Lingkungan Komisariat
Naskah-naskah yang ada di Sumatera Selatan banyak disimpan oleh masyarakat. Masyarakat yang dimaksud di sini adalah mereka berasal dari keturunan kesultanan Palembang Darussalam dan atau keturunan ulama dan atau keturunan mantri (Tabib). Sebagian kecil lagi naskah-naskah disimpan Musuem Negeri Sumatera Selatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palembang. Secara fisik, naskah-naskah yang berada di masyarakat Sumatera Selatan kondisinya sangat mengkhawatirkan dan hampir punah. Hal ini disebabkan ketidaktahuan masyarakat bagaimana cara melakukan perawatannya dan atau tidak adanya pengetahuan akan isi dari naskah-naskah tersebut, sehingga diabakan begitu saja penyimpanannya. Selain itu, kondisi alam juga mendukung akan cepatnya naskah-naskah tersebut hancur. Di sisi lain, belum adanya perhatian yang intens dari pemerintah setempat akan naskah-naskah koleksi masyarakat. Sehingga naskah-naskah tersebut banyak dijual belikan ke negeri tetangga, seperti Malaysia dan Brunai Darussalam.
b. Latar Belakang Dibentuknya Komisariat
Pada tahun 2003 lawatan penelitian yang dilakukan oleh tim Manassa Pusat ke wilayah Palembang untuk melakukan penelitian. Kegiatan penelitian diawali dengan identifikasi, kemudian dilanjutkan dengan pemotretan/digitalisasi naskah-naskah yang ada di masyarakat kota Palembang. Perhelatan ini menghasilkan buku Katalog Naskah Palembang dan buku yang berisi tulisan para penelitinya ketika proses identifikasi naskah Palembang dan terbit dengan judul buku “Jati Diri Yang Terlupakan: Naskah-naskah Palembang”. Dari hasil identifikasi naskah-naskah yang ditemukan 200 naskah dan banyak tidak terawat dan pengkajian atasnya sangat sedikit sekali, untuk itulah setelah perhelatan tersebut, tim Manassa Pusat menyarankan kepada pihak akademisi local baik dari perguruan tinggi UNSRI maupun IAIN Raden Fatah (saat itu belum bertransformasi menjadi UIN Raden Fatah) untuk membentuk Manassa Palembang.
c. Sejarah Berdirinya Komisariat
Setelah ketua Manassa Palembang wafat (Drs. Surip Suwandi alm) Manassa Palembang tidak ada kegiatan baik bersifat akademis maupun non-akademis. Mulai tahun 2013 Nyimas Umi Kalsum berinisiatif untuk melakukan identifikasi naskah-naskah Sumatera Selatan yang berada di masyarakat dan kegiatan kajian naksah-naskah Sumatera Selatan bersama dengan mahasiswa juga rekan-rekan yang konsen terhadap naskah. Sehingga mulai dari tahun 2018 sampai dengan 2022 ada 5 naskah yang berhasil dilakukan alih aksara. Pada Tahun 2017 Dewan pengarah Manassa Pusat, yaitu: Prof Titik Pudjiastuti dan Prof. Oman Fathurrahman meminta Nyimas Umi Kalsum untuk menjadi Ketua Manassa Palembang. Sampai dengan sekarang 2022 Nyimas Umi Kalsum dianggap sebagai Ketua Manassa Palembang dan di tahun 2022 berganti nama menjadi Manassa Komisariat Sumatera Selatan, Ketua Komisariat belum diresmikan dan atau belum ada surat keputusan yang berlaku.
d. Ketua-Ketua Terdahulu
Pada tahun 2006 terbentuknya pengurus MANASSA Palembang yang diketuai oleh Drs. Surip Suwandi (alm). Setelah ketua yang terdahulu wafat, hingga saat ini Manassa Palembang telah berubah nama menjadi Manassa Komisariat Sumatera Selatan belum memiliki kepengurusan secara resmi.
2. Uraian Ringkas Profil Manassa Komisariat
a. Alamat Sekretariat
Manassa Komisariat Sumatera Selatan beralamat di Jl. Masjid Perumahan Purimas Garden Blok E.8 Rt.39 Rw. 02 Kel. Sukamaju Kec. Sako Palembang.
Anda bisa menghubungi kami melalui Kontak Person: 081368421900 (Nyimas Umi Kalsum).
b. Kepengurusan
Manassa komisariat Sumatera Selatan untuk sementara pengurusannya diketuai oleh Nyimas Umi Kalsum dan dibantu oleh rekan-rekan lain dengan formasi sebagai berikut:
- Dewan Penasihat:
- Prof. Dr. Titik Pudjiastuti
- Prof. Oman Fathurrahman
- Tommy Christomy, Ph.D
- Dr. Sudibyo, M.Hum
- Dr. Mu’jizah
- Dr. Dewaki Kramatibrata
- Dr. Munawar Holil, S.S., M.Hum
- Dewan Pengarah:
- Dr. Latifah Rahmawati, M.Hum
- Drs. Masyhur Dungcik, Ph.D
- Dr. Endang Rochmiatun, M.Hum
- Dr. Moh. Syawaludin, MA
- Pengurus Harian:
- Ketua: Dr. Nyimas Umi Kalsum, M.Hum
- Sekretaris: Ahmad Subhan, M.A
- Bendahara: Dr. Herlina, M.Hum
- Bidang-Bidang:
- Bidang Penelitian: Saudi Berlian, MA; Otoman, M.Hum
- Bidang Preservasi: Doni Romadona; Nyimas Laily Yulita, M.Pd
- Bidang Publikasi & Promosi: Rahmat Fajri; Fitria, M.Hum
- Bidang Kerja Sama: Muh. Daud, S.Hum., MA; Ali Imron, M.Ag
c. Program Kerja
Program kerja Manassa Komisariat Sumatera Selatan berfokus pada empat bidang utama:
- Bidang Penelitian: Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian di bidang pernaskahan Sumatera Selatan dengan berkoordinasi dengan Manassa Pusat.
- Bidang Preservasi: Meningkatkan usaha-usaha preservasi naskah-naskah Sumatera Selatan yang masih minim, melalui kerja sama nasional dan internasional dengan berkoordinasi dengan Manassa Pusat.
- Bidang Publikasi dan Promosi: Membuat database hasil penelitian agar mudah diakses, serta menyelenggarakan kegiatan pernaskahan dan mempromosikannya melalui situs online.
- Bidang Kerja Sama: Meningkatkan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan setiap kegiatan pernaskahan dengan melibatkan mereka dalam kegiatan tersebut.
3. Capaian Organisasi
Inilah beberapa pencapaian penting yang telah diraih Manassa Komisariat Sumatera Selatan:
a. Kegiatan-Kegiatan yang Sukses Diselenggarakan
- Digitalisasi naskah kuno milik masyarakat bekerja sama dengan Perpustakaan Republik Indonesia (2018).
- Digitalisasi naskah-naskah Sumatera Selatan bersama Dreamsea (2019).
- Pelestarian dan konservasi alih media kembali dilakukan atas kerja sama dengan Perpustakaan RI dan Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Selatan (2022).
b. Penelitian-Penelitian yang Sudah Dilakukan
Sejak tahun 2018, kami telah melakukan kajian terhadap naskah-naskah koleksi masyarakat, fokus pada teks-teks yang berkaitan dengan sejarah dan keberagaman Palembang. Tiga naskah telah berhasil dialihaksarakan.
c. Buku-Buku yang Sudah Diterbitkan
Kami bangga telah menerbitkan beberapa alih aksara naskah penting:
- Tahun 2018: Naskah "Mi’raj" karya M. Qasim bin Hasan Nasib: Suntingan Teks dan Analisis Isi.
- Tahun 2019: Alih Aksara Ma’din Al Asrar fi Manhaj al Abrar.
- Tahun 2021: Alih Aksara "Naskah Silsilah dan Tawasul."
- Tahun 2022: Alih Aksara "Kitab Karya Abdul Habib al-Faghirani Abdullah ibnu Sultan Mahmud."
4. Kerja Sama yang Pernah Dilakukan
Manassa Komisariat Sumatera Selatan secara aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk melestarikan naskah-naskah, seperti yang disebutkan dalam bagian Capaian Organisasi (Poin 3a).
5. Penghargaan
Manassa Komisariat Sumatera Selatan telah menerima sertifikat atas kegiatan dan kontribusinya.
6. Lampiran
- a. CV Para Pengurus
- b. Foto-foto Kegiatan (akan disertakan dalam unggahan terpisah)