Manassa Komisariat Jambi

Manassa
0

Pendahuluan 

Naskah-naskah yang terkait dengan Jambi tercatat sejak pertengahan abad ke-17 (Shellabear, 1898: 135-139). Sejak pertengahan abad ke-17, Kesultanan Jambi telah produktif mengeluarkan surat-surat diplomatik (Gallop, 2002: 195-207). Gallop berhasil mengidentifikasi setidaknya 36 surat Kesultanan Jambi yang sekarang masih tersimpan di beberapa perpustakaan dan kearsifan di dalam dan luar negeri. Kesultanan merupakan skriptorium terpenting di Nusantara (Chamber-loir, 2010). Sebenarnya, ada banyak naskah-naskah Kesultanan Jambi tetapi terbakar ketika Belanda menyerang keraton pada tahun 1857 (Locher-sholten, 2004: 17). Saat ini, untuk menelusuri naskah-naskah yang ditemukan di Jambi tersimpan di Museum Siginjai Jambi. Jumlah sekira 80 naskah, yang pada umumnya berisi tentang doktrin-doktrin Islam, seperti al-Qur’an, fiqih, aqidah, tasawuf, tarekat, do’a dan nahwu. Semuanya berasal dari titipan dan pembelian dari masyarakat. Walaupun sebagian masyarakat telah menyadari pentingnya perawatan naskah di tempat yang kondusif, seperti museum, namun masih ada sekelompok masyarakat yang tetap menyimpan di rumahnya karena alasan benda pusaka (heirloom). Naskah sebagai benda pusaka secara dominan dijumpai pada masyarakat Kerinci. Biasanya, benda-benda pusaka baru akan dikeluarkan ketika diadakan acara kenduri pusaka (kenduri sko) kampung. Meskipun belum pernah dilakukan inventarisasi secara menyeluruh, naskah-naskah yang telah disimpan di museum maupun yang masih berada di masyarakat diperkirakan berjumlah 100 naskah. 

Sejarah berdirinya komisariat Komisariat MANASSA 

Jambi berdiri pada 7 Januari 2020, yang digagas oleh Dr. Ali Muzakir, Dr. Irmawati Sagala, dan Dr. Zarfina Yenti. Mereka memang tidak pernah menempuh pendidikan Filologi. Ketertarikan mereka pada naskah berasal dari beberapa workshop pernaskahan yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama. Setelah dipelajari, naskah memiliki informasi sejarah, pemikiran, budaya, tradisi, sastra, dan ajaran-ajaran agama yang sangat kaya. Mengingat naskah-naskah yang ditemukan di Jambi belum banyak yangn diteliti, mereka berhasil mengajak beberapa dosen, peneliti, dan guru untuk membentuk komisariat MANASSA Jambi. Pada 26 Desember 2019 rapat kecil para peminat naskah-naskah berhasil menyepakati kepengurusan Komisariat MANASSA Jambi. Hasil rapat dilaporkan kepada Ketua Umum, Dr. Munawar Holil, untuk di-SK-kan. Hingga saat ini, komisariat MANASSA Jambi belum memiliki alamat sekretariat yang tetap. Namun rapat-rapat pengurus dilakukan di Kampus UIN STS Jambi. Nomor telepon yang dapat dihubungi 081366231199 dan 08126753054. 

Kepengurusan

Saat ini, pengurus Komisariat MANASSA Jambi sebagai berikut: 
Ketua: Dr. Ali Muzakir, M. Ag. 
Sekretaris: Dr. Irmawati Sagala, M.Si, MS HS 
Bendahara; Dr. Rosalinda, M.A. 
 Anggota: Dr. Zarfina Yenti, M. Ag. 
Dr. Wahyudi Buska, M. Pd. 
Hafiful Hadi Sunliensyar, M.A. 
Deki Syaputraze, M. Hum. 
Nukman, M. Hum. 
Dr. Muhammad Padli, M. Pd. 

Program Kerja

Beberapa program kerja yang dimiliki: 
1. Penelusuran naskah-naskah yang masih disimpan oleh masyarakat 
2. Edukasi perawatan naskah 
3. Kerjasama penelitian dengan Museum Siginjai, Kantor Bahasa Provinsi Jambi, dan Lembaga Adat Melayu Provinsi Jambi 
4. Digitalisasi naskah, kerjsama dengan pemilik funding. Saat ini Komisariat MANASSA Jambi telah mengirim applicant ke Endangered Archives Program untuk round 18 tahun 2023 dengan Project reference no EAP 1565. 

Capaian Organisasi 

Sejak terbentuk komisariat, beberapa pengurusnya telah beberapa kali tampil dalam beberapa kegiatan seminar-seminar pernaskahan yang dilaksanakan oleh UIN STS Jambi, Museum Siginjai, dan LAM Provinsi Jambi. Salah satu hasil penelitian yang diterbitkan Perpusnas Press tahun 2021 Alih Aksara Naskah Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah: Faidh al-Ilahi dan Inilah Risalah yang Dinamakandia Fath al-‘Arifin yang ditulis oleh Ali Muzakir dan Tanah, Kuasa, dan Niaga: Dinamika Relasi Kuasa antara Orang Kerinci dan Kerajaan-kerajaan Islam di Sekitar dari Abad XII hingga Abad XIX yang ditulis oleh Hafiful Hadi Sunliensyar. Secara khusus Hafiful Hadi adalah penggiat utama kajian naskah-naskah Kerinci, artikelnya terbit di beberapa jurnal.
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Oke!) #days=(20)

Website kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman anda. Check Now
Accept !