Manassa Komisariat Sumatera Selatan

Manassa
0

Kondisi Pernaskahan di Sumatera Selatan

Naskah-naskah yang ada di Sumatera Selatan banyak disimpan oleh masyarakat. Masyarakat yang dimaksud di sini adalah mereka berasal dari keturunan kesultanan Palembang Darussalam dan atau keturunan ulama dan atau keturunan mantri (Tabib). Sebagian kecil lagi naskah-naskah disimpan Museum Negeri Sumatera Selatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palembang. Secara fisik, naskah-naskah yang berada di masyarakat Sumatera Selatan kondisinya sangat mengkhawatirkan dan hampir punah. Hal ini disebabkan ketidaktahuan masyarakat bagaimana cara melakukan perawatannya dan atau tidak adanya pengetahuan akan isi dari naskah-naskah tersebut, sehingga diabakan begitu saja penyimpanannya. Selain itu, kondisi alam juga mendukung akan cepatnya naskah-naskah tersebut hancur. Di sisi lain, belum adanya perhatian yang intens dari pemerintah setempat akan naskah-naskah koleksi masyarakat. Sehingga naskah-naskah tersebut banyak dijual belikan ke negeri tetangga, seperti Malaysia dan Brunai Darussalam.

Latar Belakang dibentuknya Komisariat

Pada tahun 2003 lawatan penelitian yang dilakukan oleh tim Manassa Pusat ke wilayah Palembang untuk melakukan penelitian. Kegiatan penelitian diawali dengan identifikasi, kemudian dilanjutkan dengan pemotretan/digitalisasi naskah-naskah yang ada di masyarakat kota Palembang. Perhelatan ini menghasilkan buku Katalog Naskah Palembang dan buku yang berisi tulisan para penelitinya ketika proses identifikasi naskah Palembang dan terbit dengan judul buku “Jati Diri Yang Terlupakan: Naskah-naskah Palembang”. Dari hasil identifikasi naskah-naskah yang ditemukan 200 naskah dan banyak tidak terawat dan pengkajian atasnya sangat sedikit sekali, untuk itulah setelah perhelatan tersebut, tim Manassa Pusat menyarankan kepada pihak akademisi local baik dari perguruan tinggi UNSRI maupun IAIN Raden Fatah (saat itu belum bertransformasi menjadi UIN Raden Fatah) untuk membentuk Manassa Palembang.


Sejarah Berdirinya Komisariat

Setelah ketua Manassa Palembang wafat (Drs. Surip Suwandi alm) Manassa Palembang tidak ada kegiatan baik bersifat akademis maupun non-akademis. Mulai tahun 2013 Nyimas Umi Kalsum berinisiatif untuk melakukan identifikasi naskah-naskah Sumatera Selatan yang berada di masyarakat dan kegiatan kajian naksah-naskah Sumatera Selatan bersama dengan mahasiswa juga rekan-rekan yang konsen terhadap naskah. Sehingga mulai dari tahun 2018 sampai dengan 2022 ada 5 naskah yang berhasil dilakukan alih aksara. Pada Tahun 2017 Dewan pengarah Manassa Pusat, yaitu: Prof Titik Pudjiastuti dan Prof. Oman Fathurrahman meminta Nyimas Umi Kalsum untuk menjadi Ketua Manassa Palembang. Sampai dengan sekarang 2022 Nyimas Umi Kalsum dianggap sebagai Ketua Manassa Palembang dan di tahun 2022 berganti nama menjadi Manassa Komisariat Sumatera Selatan, Ketua Komisariat belum diresmikan dan atau belum ada surat keputusan yang berlaku.


Ketua-Ketua Terdahulu

Pada tahun 2006 terbentuknya pengurus MANASSA Palembang yang diketuai oleh Drs. Surip Suwandi (alm). Setelah ketua yang terdahulu wafat, hingga saat ini Manassa Palembang telah berubah nama menjadi Manassa Komisariat Sumatera Selatan belum memiliki kepengurusan secara resmi.

Program Kerja

Bidang Penelitian: Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian di bidang pernaskahan Sumatera Selatan dengan berkoordinasi dengan Manassa Pusat.

Bidang Preservasi : Meningkatkan usaha-usaha preservasi naskah-naskah Sumatera Selatan yang masih minim, melalui Kerjasama nasional dan internasional dengan berkoordinasi dengan Manassa Pusat.

Bidang Publikasi dan Promosi: Membuat database hasil penelitian sehingga dapat diakses secara mudah; dan menyelenggarakan kegiatan pernaskahan dan mempromosikannya melalui situs online.

Bidang Kerjasama: Meningkatkan Kerjasama dengan berbagai stekholder setiap kegiatan pernaskahan dengan melibatkannya dalam kegiatan tersebut.




Capaian Organisasi

Kegiatan-kegiatan yang sukses diselenggarakan

Pelestarian naskah kuno dengan alih media “Digitalisasi naskah” milik masyarakat dilakukan atas Kerjasama dengan perpustakaan Republik Indonesia pada tahun 2018 dan pada tahun berikutnya 2019 digitalisasi naskah-naskah Sumatera Selatan dilakukan bersama Dreamsea. Pada tahun 2022 pelestarian dan konservasi alih media dilakukan kembali atas Kerjasama perpustakaan RI dan Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Penelitian-penelitian yang sudah dilakukan

Penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 2018 berupa kajian terhadap naskah-naskah koleksi yang ada pada masyarakat. Kajian yang dilakukan berupa pembacaan terhadap teks-teks yang berkaitan dengan sejarah Palembang, keberagamaan. Ada 3 naskah yang telah dilakukan alih aksara.

Buku-buku yang sudah diterbitkan

Pada tahun 2018 Naskah “Mi’raj” karya M.Qasim bin Hasan Nasib: Suntingan Teks dan Analisis Isi. Pada tahun 2019 Alih Aksara Ma’din Al Asrar fi Manhaj al Abrar. Pada Tahun 2021 Alih Aksara “Naskah Silsilah dan Tawasul”. Alih Aksara tahun 2022 “Kitab Karya Abdul Habib al-Faghirani Abdullah ibnu Sultan Mahmud”

Alamat Sekretariat

Manassa Komisariat Sumatera Selatan Jl. Masjid Perumahan Purimas Garden Blok E.8 Rt.39 Rw. 02 Ke. Sukamaju Kec. Sako Palembang. 

Kontak Person: 081368421900 (Nyimas Umi Kalsum).

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Oke!) #days=(20)

Website kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman anda. Check Now
Accept !