Manassa gelar bimtek untuk dukung pelestarian naskah di Sumbar

Manassa
0


Padang (ANTARA) - Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) menyelenggarakan Bimbingan Teknis Konservasi Naskah di Sumatera Barat sebagai bagian dari upaya pelestarian naskah-naskah di wilayah tropis dan rawan bencana.

Ketua Umum Manassa, Munawar Holil di Padang, Sabtu mengatakan kegiatan yang digelar selama dua hari pada 21–22 Januari 2023 itu bertujuan untuk memberikan advokasi mengenai cara-cara pelestarian naskah yang praktis dan efektif bagi para pihak yang berkepentingan, terutama di wilayah-wilayah yang rentan terhadap bencana.

Selain itu acara yang terselenggara berkat dukungan Program Indonesiana Kementrian Pendidikan, Riset dan Teknologi tahun 2022 dan didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu juga bertujuan untuk menyadarkan para pemilik naskah mengenai pentingnya merawat naskah yang dimilikinya.

Ia menyebut Indonesia sebagai negara tropis pada satu sisi memberikan banyak keuntungan dengan bentang alam dan kontur wilayah yang indah sehingga menyimpan potensi yang luar biasa bagi pertanian, perikanan, dan pertambangan.

Tetapi dalam konteks pelestarian dokumen dan naskah nusantara, iklim tropis menjadi tantangan besar karena bisa cepat rusak bisa tidak dipelihara dengan baik. Apalagi Indonesia juga memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap bencana yang juga menjadi ancaman bagi kelestarian naskah.

"Tanpa adanya kesadaran dan usaha yang sungguh-sungguh dan profesional, kondisi naskah-naskah ini sangat rentan dan rawan kepunahan," katanya.

Kepala Organisasi Riset Arkeologi Bahasa dan Sastra, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dr. Herry Jogiswara, M.A mengatakan ke depan perlu ada kolaborasi yang kontinu antara para peneliti naskah di Manassa dan para peneliti BRIN untuk memetakan naskah-naskah yang perlu menjadi prioritas baik dari sisi pelestarian maupun penelitian.




Ketua Manassa Sumbar, Pramono menyebut Sumatera Barat merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki banyak naskah Nusantara. Naskah-naskah itu masih banyak yang tersimpan, terutama di surau-surau.

Kegiatan itu diikuti oleh para pemilik naskah, peneliti, dan kurator di lembaga-lembaga museum, perpustakaan dan kearsipan dari wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya. Peserta berasal dari civitas academia Universitas Andalas, UIN Imam Bonjol, UIN Ar-Raniri Aceh, dan Peneliti BRIN.

Selama dua hari para peserta dibekali oleh pengetahuan dasar tentag penanganan dan pelestarian naskah, teknik digitalisasi, pedoman etik dalam pelaksanaan kerja lapangan, hingga peluang-peluang penelitian dan pengembangan.* 

Pewarta : Miko Elfisha
Editor: Mario Sofia Nasution
COPYRIGHT © ANTARA 2023


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Oke!) #days=(20)

Website kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman anda. Check Now
Accept !