Manassa Akan Jadi Team Leader Digitalisasi Naskah Asia Tenggara

Manassa
0
Manassa Akan Jadi Team Leader Digitalisasi Naskah Asia Tenggara

Selasa dan Rabu. 3-4 April 2018, sejumlah pengurus Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) mengikuti Workshop Pelaksanaan Digitalisasi Manuskrip Asia Tenggara di Sapphire Sky Hotel yang terletak di wilayah Serpong, Tangerang Selatan. Workshop ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan peluncuran program Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia (DREAMSEA) pada 24 Januari 2018 lalu di Jakarta.

Workshop inidipimpin langsung oleh Principal Investigator DREAMSEA, Prof. Dr. Oman Fathurahman, serta Program Coordinator yaitu Dr. Ismatu Ropi dan Dr. Saiful Umam. Dari Manassa, turut hadir dalam kegiatan ini adalah Ketua Umum dan Sekretaris Umum Manassa, yaitu Dr. Munawar Holil dan Dr. Pramono selain juga beberapa pengurus pusat. seperti Dr. Ali Akbar, Dr. M. Adib Misbachul Islam, Dr. Tedi Permadi, Aditia Gunawan, MA, dan M. Nida’ Fadlan, M.Hum.

Oman Fathurahman dalam pengantarnya mengatakan bahwa workshop ini mendiskusikan sejumlah isu terkini mengenai kegiatan digitalisasi manuskrip di Asia Tenggara. DREAMSEA, menurut Oman, prinsip kerjanya agak berbeda dibandingkan dengan program digitalisasi yang pernah dilakukan.

“Biasanya sebuah proyek digitalisasi selalu dimulai dari bawah (bottom-up) dan bersifat responsif. Pengajuan proposal, didanai, lalu dikerjakan sendiri oleh yang mengajukan. Nah, DREAMSEA ini prinsipnya top-down dan bersifat pro-aktif, artinya tim DREAMSEA aktif menghimpun informasi keberadaan naskah yang terancam punah, tentunya berdasarkan informasi mitra Manassa, dan lalu turun ke lapangan,” papar Oman.

Dengan prinsip semacam ini, peran Manassa sangat dibutuhkan. Sebagai organisasi yang telah lama terlibat dalam program pengkajian dan pelestarian naskah Nusantara, Manassa akan terlibat langsung dalam DREAMSEA.

“Manassa akan terlibat sejak awal hingga pelaksanaan digitalisasi. Hampir seluruh personalia di lapangan dipastikan akan dipegang oleh Manassa, termasuk menjadi Team Leader”, tambah Oman yang juga pernah menjadi Ketua Umum Manassa 2008-2016 ini.

Menanggapi keterlibatan ini, Ketua Umum Manassa menyambut baik dan akan mengerahkan seluruh jejaringnya di daerah untuk terlibat dalam DREAMSEA. Kang Mumu, demikian akrab disapa, menegaskan bahwa Manassa merasa sangat terpanggil untuk ikut langsung dalam program ini.

“Sejak awal memang salah satu tujuan pendirian Manassa adalah sebagai lembaga advokasi untuk pelestarian naskah Nusantara. Dari itu, kami menyambut baik pelibatan Manassa dalam DREAMSEA”, ungkap Dosen Universitas Indonesia ini.

DREAMSEA merupakan program untuk melestarikan naskah Asia Tenggara yang berada dalam kondisi terancam rusak karena alasan apa pun (endangered) sekaligus memiliki nilai penting dalam konteks masyarakat Nusantara (affected). Adapun hasil akhir dari pelaksanaan program ini adalah terbentuknya sebuah repository naskah digital Asia Tenggara yang dapat dimanfaatkan secara akademik untuk memperkuat persatuan dalam keragaman bangsa Asia Tenggara.
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Oke!) #days=(20)

Website kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman anda. Check Now
Accept !