Short Course Metodologi Penelitian Budaya Islam dan Filologi

Manassa
0
Short Course Metodologi Penelitian Budaya Islam dan Filologi

Sejumlah Pengurus Pusat Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) terlibat sebagai tim fasilitator dan narasumber dalam kegiatan Short Course Metodologi Penelitian Budaya Islam dan Filologi yang digagas oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kementerian Agama RI dan PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung PPIM, Ciputat, ini berlangsung sejak 21 Desember 2016 hingga 11 Januari 2017.

Adapun beberapa Pengurus Pusat Manassa yang terlibat dalam kegiatan tersebut adalah Dr. Munawar Holil (Ketua Umum), Dr. M. Adib Misbachul Islam, M.Hum (Sekretaris 1), Aditia Gunawan, M.Hum (Koord. Publikasi dan Penerbitan), dan Muhammad Nida' Fadlan, M.Hum (Anggota Bidang Publikasi dan Penerbitan). Selain itu, tampak pula Dewan Penasihat Manassa, Prof. Dr. Oman Fathurahman dan Tommy Christomy, Ph.D, hadir sebagai narasumber dalam pelatihan ini.

Ditemui di sela-sela kegiatan, Prof. Dr. Oman Fathurahman selaku Koordinator Program Short Course mengatakan bahwa Short Course ini mendorong para dosen PTKI untuk merespon kekayaan manuskrip Islam Nusantara dengan cara menuliskannya dalam produk ilmiah bermutu internasional.

“(Caranya adalah dengan) menguji proposal penelitian yang diajukan oleh peserta. Setelah itu, kami akan membantu merekonstruksi dengan memperkaya perspektif pengkajian budaya Islam sehingga dihasilkan artikel layak terbit”, papar guru besar filologi Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Short Course ini diikuti oleh 27 dosen dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang berasal dari berbagai daerah seperti Banda Aceh, Jambi, Jakarta, Tasikmalaya, Pontianak, dan Palopo. Dosen-dosen ini merupakan dosen pilihan yang telah mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh Diktis, Kementerian Agama RI.

Ketua Umum Manassa, Dr. Munawar Holil, mengaku senang atas keterlibatan Manassa dalam kegiatan ini. Kang Mumu, demikian ia akrab disapa, puas dengan antusiasme peserta saat mengikuti pelatihan ini.

“Bagus sekali, mereka bersemangat meskipun mayoritas mereka (peserta) baru mengenal dunia pernaskahan. Banyak yang tertarik mendalaminya bahkan tertarik untuk bergabung menjadi anggota Manassa”, ungkap doktor lulusan Universitas Indonesia ini.

Bagi Manassa, kegiatan ini merupakan sarana penting untuk memperkenalkan khazanah pernaskahan Nusantara. Dalam beberapa kesempatan Manassa juga pernah menggelar kegiatan serupa termasuk pada tahun 2012 yang juga bekerjasama dengan Diktis dan PPIM.

“Kami senang terlibat dalam kegiatan pengkajian pernaskahan Nusantara semacam ini. Kegiatan ini sangat efektif untuk mempromosikan kekayaan lokal Nusantara”, tegas Kang Mumu mengapresiasi Short Course ini. [MNF]
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Oke!) #days=(20)

Website kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman anda. Check Now
Accept !